Denting piano dan suara gitar mengisi udara di tanah air ini
Sal Priadi, seorang musisi muda yang baru-baru ini semakin populer melalui lagu-lagu dengan lirik yang mencerminkan kehidupan sehari-hari seperti “Dari Planet Lain” dan “Yasudah”, merasa senang namun juga terkejut bahwa ia dipilih untuk mewakili generasi muda dalam konser Jazz Gunung ini.
Sal dipilih untuk menjadi penutup program tersebut.
Kita tidak memulai dari genre jazz seperti senior-senior kita. Baru saja sebelum pergi dari penginapan, saya merasa sangat senang karena akan tampil di acara jazz,” kata Sal kepada BBC News Indonesia.
Id language: Saat ini, Mahkamah Agung ingin menariknya dari kami, dan itu akan mengakibatkan kerugian besar bagi kami.
Reworder style: Saat ini, Mahkamah Agung ingin mengeluarkannya dari kami, dan hal tersebut akan berdampak buruk bagi keberlangsungan kami. “Menjadi tentara dapat membuat orang Yahudi yang taat beragama kehilangan klik disini kepercayaan agamanya,” ungkapnya kemudian.
Walaupun mengakui bahwa musiknya bukan berasal dari genre jazz, dalam album terbarunya, MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS (2024), Sal bekerja sama dengan Gusti Irwan Wibowo, seorang musisi yang sering menggunakan aransemen jazz dalam beberapa lagu.
Dia mengatakan bahwa 3-4 lagu akan tidak sesuai dengan tema Jazz Gunung.
Sebagai salah satu musisi muda Indonesia, Sal berharap musik Indonesia tetap memiliki tempat yang penting di Indonesia.
Dewan Eksekutif PT Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono, menyatakan tujuan utama Jazz Gunung pertama kali muncul melalui Jazz Gunung Bromo adalah untuk memperkenalkan kesenangan alam, khususnya gunung, yang dikombinasikan dengan musik.
Rencana Jazz Gunung Series untuk tahun 2024 melibatkan Jazz Gunung Bromo pada tanggal 17-21 Juli, Jazz Gunung Ijen pada tanggal 17 Agustus, dan Jazz Gunung Burangrang pada tanggal 28-29 September.
Why jazz though?
Id language: “Jazz adalah genre musik yang fleksibel, dapat diintegrasikan dengan genre musik lain.”
Reworder style: “Jazz memiliki fleksibilitas yang memungkinkannya untuk digabungkan dengan genre musik lain.” Jazz Gunung sering dikaitkan dengan unsur budaya etniknya. “Efek dari musik jazz juga tidak perlu membuat pendengar menjadi gelisah, karena acara ini akan diatur agar lebih terjamin keamanannya,” kata Bagas.
Dengan perubahan agenda, penampilan, dan tantangan cuaca, Jazz Gunung Slamet tetap melanjutkan acaranya dengan tujuan utama memberikan hiburan kepada penonton melalui musik jazz yang hangat di alam pegunungan.
Sesuai dengan ucapan Ermy Kullit setelah pertunjukan: “Setiap hal akan selalu berakhir pada akhirnya.” Bahasa id: “Hujan pastinya akan berhenti.”
Paraphrased: “Yakinlah hujan akan berhenti.”